CATATAN DERITA
Ku
tak bisa Meringkas darah tinta merah ku
Terbayang Bingkai dedaunan terpasung diantara beku
Diantara seringai Bunga melati bertudung kelabu
Dan selembaran yang tak hentinya bercakap bagai benalu
Hujan Yang menyapa Mengungkapkan rupa
Mengetuk bingkaian lapuk kayu jendela
Niscaya yang buta di pejam pekat senja
Hawa kaku yang berkomat kata mantra
Megah muram yang serempak gunturnya
Raga yang diremukan mimpi
Lipatan raut wajah pucat
Seketika derita menghunus belati
Sejengkal di lubuk wajah memori
Terbayang Bingkai dedaunan terpasung diantara beku
Diantara seringai Bunga melati bertudung kelabu
Dan selembaran yang tak hentinya bercakap bagai benalu
Hujan Yang menyapa Mengungkapkan rupa
Mengetuk bingkaian lapuk kayu jendela
Niscaya yang buta di pejam pekat senja
Hawa kaku yang berkomat kata mantra
Megah muram yang serempak gunturnya
Raga yang diremukan mimpi
Lipatan raut wajah pucat
Seketika derita menghunus belati
Sejengkal di lubuk wajah memori
PASRAH MPA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar